Rabu, 28 November 2012

INDIKASI kebahagiaan seorang hamba ada tiga perkara, yakni :
- Jika diberi nikmat maka ia bersyukur
- Jika diuji dengan musibah dia bersabar
- Jika dia berdosa maka segera memohon ampun

Syukur dibangun atas tiga rukun, yakni :
- Mengakui didalam bathin
- Menyebutnya secara dhahir
- Mempergunakan nikmt tersebut sesuai dengan ridha pemberinya

Adapun rukun sabar adalah menahan jiwa dari perasaan jengkel terhadap takdir yang menimpa dirinya, mencegah lisan mengeluh dan menjaga anggota badan dari berbuat maksiat.
Jika seorang hamba menegakkan sebagaimana mestinya :
- Niscaya ujian akan berubah menjadi anugerah
- Bala' menjadi karunia
- Benci menjadi rasa cinta

Faktor terbesar yang membuat hati menjadi lapang adalah tauhid, lapang-sempitnya hati seseorang tergantung dengan kuat lemah dan naik-turunnya nilai-nilai tauhid dalam dirinya.
Lapang-sempitnya hati seorang hamba tergantung pada kadar yang ia miliki.
Semakin luas ilmu yang dimiliki seorang hamba, maka hatinya akan bertambah lapang.
Ahli ilmu adalah orang yang paling luas dadanya, paling lapang hatinya paling mulia akhlaknya dan paling baik hidupnya.

Segala bentuk ibadah tidak diterima kecuali jika terpenuhi dua syarat, yakni :
IKHLAS DAN MUTABA'AH (mengikuti) Nabi SAW.

Hakikat ibadah tidak terwujud jika disertai kesyirikan kepada Allah dalam mahabbah (kecintaan), berbeda hal dengan cinta kepada Allah yang merupakan konsekuensi dari ibadah kepadaNYA.

Imam Ibnu Al-Qayyim Rahimahullah menyebutkan, wajib untuk membedakan antara lima macam mahabbah :
- mencintai Allah Ta'ala
- mencintai apa-apa yang dicintai Allah
- cinta karena Allah, hal ini merupakan konsekuensi dari mahabbah yang sebelumnya
- mencintai beserta Allah (mencintai sesuatu setara dengan kecintaanya kepada Allah)
- mahabbah thabi'iyah yakni kecenderungan manusia kepada apa yang memang menjadi tabiatnya, seperti seorang yang haus menyukai air.
-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar